PINDAINEWS -- Selama beberapa hari terakhir, perkembangan rupiah tidaklah menggembirakan. Bahkan, pada awal pekan keempat September 2022, rupiah masih lunglai.

Pada penutupan transaksi antar-bank, Senin (26/9/2022) petang, rupiah tergelincir sangat signifikan, yakni 92 poin.

Efeknya, posisi rupiah menjadi jauh lebih lemah daripada sebelumnya, yaitu menjadi Rp 15.130 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pada sesi penutupan transaksi akhir pekan kemarin, posisi rupiah masih lebih baik, yakni pad alevel Rp 15.038 per dolar AS.

Ternyata, pergerakan negatif rupiah terjadi sejak tadi pagi, yaitu pada pembukaan transaksi. Saat itu, rupiah terkontraksi menjadi Rp 15.066 per dolar AS.

Kondisi yang sama juga terjadi pada kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI).

Pada sesi perdagangan kurs JISDOR BI hari ini, rupiah tergerus 76 poin atau menjadi Rp 15.119 per dolar AS.

Otomatis, pergerakan negatif itu menyebabkan posisi rupiah tidak lebih baik daripada sebelumnya, yaitu Rp 15.035 per dolar AS.