PINDAINEWS -- Berbagai perubahan dan inovasi menjadi bagian strategi setiap industri dan korporasi. Hal itu pun dilakukan Agen Pemegang Merek (APM) Daihatsu Motor Company di Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Selama hampir dua dekade, PT ADM menghadirkan produk andalannya pada segmen Multi Purpose Vehicle (MPV), Daihatsu Xenia.
Sejak awal kehadiranya, produk kembar Toyota Avanza itu menerapkan sistem Rear Wheel Drive (RWD) alias penggerak roda belakang. Namun, mulai 2023, pola RWD tidak lagi tersemat pada produk terbaru Daihatsu Xenia yang segera rilis.
Apa sebabnya?
Secara resmi, pada Januari 2023, PT ADM menyuntik mati Daihatsu Xenia RWD. Itu karena PT ADM, yang segera merilis The All New Daihatsu Xenia Type M berpola Manual Transmission (M/T), yang berskema Front Wheel Drive (FWD) atau penggerak roda depan.
Melansir sejumlah sumber, Sri Agung Handayani, Marketing Director-Director Corporate Planning & Communication PT ADM, mengemukakan, terhentinya produksi Daihatsu Xenia RWD karena adanya pergeseran paradigma pasar.
Dia menilai, terjadi perubahan total pada generasi baru. Perubahan yang paling mendasar, ujar dia, yakni penerapan platform The Daihatsu New Global Architecture (DNGA).
Melalui DNGA, jelasnya, terjadi perubahan sistem penggerak roda, yang semula RWD menjadi FWD.
Informasinya, The All New Daihatsu Xenia Type M ditopang dua opsi engine. Yakni, engine NR-VE berkapasitas 1.3 Liter dan engine Dual Variable Valve Timing with Intelligence (VVTI-i) berkapasitas 1.5 Liter yang disertai Automatic Transmission (A/T).
Editor: Erwin Adriansyah