PINDAINEWS -- Berbagai program digulirkan pemerintah, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar yang sejatinya dan idealnya, menopang perekonomian. Satu di antaranya Petani Milenial.

Namun, dalam perkembangannya, dugannya, polemik terjadi pada Program Petani Milenial. Dugaannya, sejumlah peserta Program Petani Milenial Gelombang I sangat kecewa. Bahkan, beberapa di antaranya terjerat utang.

Menanggapi hal itu, melalui media sosialnya, Twitter@ridwankamil, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil meminta maaf.

"Saya meminta maaf atas kekurangan program, dan meminta maaf kepada pihak yang mengalami ketidaknyamanan sebagai akibat permasalahan program ini," tulis Ridwan Kamil melalui akun Twitter pribadinya @ridwankamil.

Dalam unggahannya, Emil, sapaan akrabnya, mengklaim menginstruksikan jajarannya agar segera menuntaskan polemik tersebut.

Terlebih, ujarnya, polemik yang diutarakan seorang peserta Program Petani Milenial Tanaman Hias Bacth 1, Rizky Anggara, berkaitan dengan sejumlah pihak.

Antara lain, PT Agro Jabar (Perseroda) yang menjadi avalist atau penjamin, CV. Minaqu Indonesia sebagai offtaker, dan perbankan, sebagai kreditur.