Galunggung Longsor. Tujuh Hektare Terdampak

galunggung-longsor-tujuh-hektare-terdampak Tebing barat Galunggung lonsgor.. (net)

PINDAINEWS -- Banyak hal yang membuktikan bahwa sejumlah kota-kabupaten di Jabar memang rawan bencana hidrometeorologi, semisal longsor.

Kabar terbaru, gunung yang erupsi dahsyat pada dekade 1980-an, Galunggung, mengalami longsor.

Informasinya, longsor itu terjadi pada tebing yang terdapat kawasan Perusahaan Umum (Perum) Perusahaan Kehutanan Indonesia (Perhutani) Galunggung.

Longsoran itu menimpa sebagian kaldera bagian bawah gunung vulkanik berketinggian 2.168 meter di atas permukaan laut tersebut.

Mengutip sejumlah sumber, Sumarsono, Manajer Site Priangan Perum Perhutani Tasikmalaya, mengemukakan, longsor itu terjadi pada dinding barat Galunggung. Areal seluas sekitar 7 hektare terdampak.

Ini, jelasnya, merupakan longsor kedua kalinya pada tebing Galunggung sejak 2017.

Lokasi longsor, sambung dia, jauh dari permukiman penduduk. Ini berarti, jelasnya, longsor itu tidak membahayakan masyarakat.

Gradita Frihadi, Ketua Pos Pemantauan Gunung (PGA) Galungung di Kecamatan Padakembang, Tasikmalaya, menimpali, dua pekan sebelumnya, memang terjadi longsor berskala kecil.

Dia mengatakan, longsor itu terjadi setelah guyuran hujan, bukan akibat aktivitas Galunggung yang memang termasuk gunung vulkanikyang masih aktif.

Editor: Erwin Adriansyah

Komentar