PINDAINEWS -- Dalam waktu tidak kurang dua pekan, umat muslim di tanah air menunaikan puasa Ramadan. Tentunya, berbagai persiapan dilakukan pemerintah-pemerintah daerah, termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

Menjelang Ramadan 2023, Pemkot Bandung menyusun dan menyiapkan beberapa agenda. Di antaranya, menertibkan dan menata Pedagang Kaki Lima (PKL) pada sejumlah ruas jalan.

Ema Sumarna, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Bandung, mengemukakan, titik-titik penertiban PKL jelang Ramadan di antaranya, Tegalega.

Dia berpendapat, hal yang harus menjadi perhatian tentang kawasan konservasi PKL di antaranya, menyesuaikan penertiban PKL sesuai dengan tipikal dan karakteristiknya.

Ema Sumarna melanjutkan, PKL memiliki tiga tipikl. Yakni, terang dia, terdiri atas tiga hal. Yaitu, sebutnya, jumlah, lapak, dan periodisasi mangkal.

Dalam hal jumlah, ucapnya, PKL yang beraktivitas pagi di wilayah timur kawasan Tegallega atau sekitar Jalan Mohammad Toha, sebanyak 207 lapak. Lalu, PKL di wilayah barat kawasan Tegallega, sekitar Jalan Otto Iskandar Dinata, ujarnya, sekitar 257 lapak.

Ema Sumarna menegaskan, penertiban pun wajib bagi PKL yang membangun lapak secara permanen. Para PKL yang berjualan pada Minggu, yang jumlahnya sekitar 1.100 pedagang, juga tidak boleh berada di luar kawasan.

Pada sisi lain, Ema Sumarna menginformasikan, pihaknya tidak mengizinkan aktivitas perekonomian, semisal Bazar selama Ramadan, terutama kawasan Alun Alun, Jalan Soekarno, Kepatihan, Dalem Kaum, dan Braga Pendek.

Penertiban pun, lanjutnya, juga mencakup parkir liar dan forest walk. Pihaknya, cetus dia, menjadikan kawasan Braga bebas parkir.

"Sedangkan forest walk pada Taman Lansia, Pet Park, Kandaga Puspa, dan Taman Maluku diterangi lampu-lampu hias," ujarnya.