PINDAINEWS -- Musibah dan bencana bisa terjadi kapan dan di mana pun. Seperti yang terjadi di Kampung Sirna Sari Kelurahan Empang Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor.
Informasinya, Tebing Penahan Tanah (TPT) rel kereta perlintasan Stasiun Batutulis-Paledang Bogor jalur Bogor-Sukabumi, tepatnya Kilo Meter 2+6/7 yakni Stasiun Paledang dan Batutulis, longsor.
Lima rumah pada Rukun Tetangga (RT) 07-Rukun Warga (RW) 04 Kampung Sirna Sari Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor tertimbun longsor.
Kabarnya, longsor TPT rel kereta itu menewaskan dua orang warga. Selain itu, dalam musibah tersebut, beberapa warga lain dalam pencarian.
Mengutip sejumlah sumber, Theofilo Patrocinio Freitas, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, mengemukakan, longsor itu setelah hujan deras.
Theofilo Patrocinio Freitas mengutarakan, satu di antara dua warga yang tewas adalah bayi berusia 2 tahun, yakni Al Fandy. Serang lainnya yakni pria berusia 30 tahun, Mustopa.
Catatan lainnya, kata dia, yakni beberapa korban yang selamat. Mereka yakni Edi Kusmayadi (60), Rifal (9) Arsa (2), Engkos (60), Faldy (20), Fany (9), man (40), Irin (35), Al Mira (8), Misbah (35) dan Dita (34).
Empat orang yang masih dalam pencarian, ujarnya, yakni bayu berusia delapan bulan dan merupakan anak Mustopa, yakni M Yusup. Tiga lainnya, yakni Yuli (65), Cucum (50), dan bocah berusia lima tahun, Azzam.
Editor: Erwin Adriansyah