PINDAINEWS -- Terbukti, bahwa banyak kota-kabupaten di Jabar yang berkatagori rawan bencana hidrometeorologi, semisal longsor.

Terbaru, Tebing Penahan Tanah (TPT) rel kereta perlintasan Stasiun Batutulis-Paledang Bogor jalur Bogor-Sukabumi, tepatnya Kilo Meter 2+6/7 yakni Stasiun Paledang dan Batutulis, longsor.

Lima rumah pada Rukun Tetangga (RT) 07-Rukun Warga (RW) 04 Kampung Sirna Sari Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor tertimbun longsor. Dua orang tewas dan empat lainnya dalam pencarian akibat longsor tersebut.

Pada sisi lain, longsor itu berdampak negatif pada perjalanan Kereta Pangrango (Bogor-Sukabumi). Efek longsor itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta membatalkan perjalanan Kereta Pangrango

Eva Chairunisa, Manager Hubungan Masyarakat (Humas) PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta, menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan perjalanan Pangrango akibat longsor tersebut.

Adanya pembatalan itu, Eva Chairunisa menegaskan, para penumpang Pangrango bisa memproses pembatalan perjalanan dan menerima penggantian biaya tiket 100 persen pada Stasiun Bogor/Paledang, Sukabumi, dan stasiun lainnya.

"Proses pembatalan maksimal tujuh hari mendatang. Para enumpang yang terdampak pembatalan perjalanan itu, untuk sementara, bisa beralih menggunakan moda transportasi lain," tandasnya.

Saat ini, ungkap dia, pihaknya berupaya keras memperbaiki jalur rel yang mengalami longsor itu.