PINDAINEWS - Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, menyinggung gaji panitia pengawas pemilu pada 2023 hanya dapat bertahan hingga Oktober, terhitung 10 bulan berdasarkan anggaran yang sudah dicairkan pemerintah.

Bagja menyebutkan bahwa anggaran untuk Bawaslu pada 2023 sekitar Rp 13 triliun. Sebanyak Rp 4 triliun digunakan untuk kerja panwaslu.

Kemudian, menurut Bagja tersisa 40 persen belum dicairkan oleh pemerintah.

Bagja menambahkan apabila keadaan ini belum berubah dan dana tidak cair pada masa kampanye bulan November, dikhawatirkan jalannya kampanye tidak ada pengawasan dari panwaslu.

Tidak hanya itu, tipisnya anggaran Bawaslu membuat badan tersebut terhambat untuk menjalankan fungsi advokasi dan edukasi jelang Pemilu 2024.

Menurut Bagja apabila aksi kampanye tidak disertai dengan logistik, maka hal tersebut dapat membuat aksi anarki, maka setiap aksi mesti disertai dengan adanya anggaran.