PINDAINEWS -- Apabila sebuah ekosistem dan mata rantai makanan terganggu, hal itu bisa menyebabkan terjadinya migrasi hewan. Dugaannya, kondisi itu yang kini terjadi di Kabupaten Sukabumi.

Informasinya, permukiman warga Desa Sukamekar Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi, dikejutkan oleh serbuan ratusan kera berekor panjang. Konon, hal itu terjadi sejak tahun lalu.

Melansir sejumlah sumber, Ernalia, Kepala Desa Sukamekar, menuturkan, semula, yakni pada 2022, serbuan gerombolan monyet hanya di Kampung Pamoyanan Girang.

"Dulu satu Rukun Warga (RW). Kala itu, kera-kera merusak berbagai tanaman dan pertanian. Kini, kera-kera itu merambah beberapa lokasi. Yaitu RW Pamoyanan Kidul dan Cijeruk Kidul. Bahkan, merambah kantor desa," tandasnya.

Tentu saja, sahut dia, serbuan kera yang prediksinya berjumlah ratusan ekot itu menyebabkan masyarakat terganggu. Warga, sambungnya, kebingungan mengusir gerombolan hewan primata itu.

Pihaknya, aku Ernalia, menyampaikan kondisi itu kepada Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Sukaraja, termasuk Badan Penanggulangan Bendana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, dan  Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sukabumi.