PINDAINEWS -- Dalam waktu dekat, umat muslim di berbagai negara, termasuk Indonesia, merayakan Idul Adha 1444 Hijriyah. Tentunya, hewan kurban harus memenuhi persyaratan. Di antarnaya, kondisi kesehatannya.

Menjelang Idul Fitri 2023, masyarakat wajib mewaspadai kemungkinan terjadinya Lumpy Skin Desease (LSD) atau penyakit lato-lato pada hewan kurban jenis sapi.

Informasinya, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPP) Kota Depok menemukan adanya LSD pada hewan ternak jenis sapi.

Mengutip sejumlah sumber, Dede Zuraida, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) DKPP Kota Depok, mengiyakan adanya penemuan LSD pada ternak sapi.

"Masih kami observasi.. Kami belum mengetahui berapa ekor ternak yang terjangkit LSD. Itu karena masa inkubasinya LSD yang lama," tandasnya.

Guna mengatasi dan menangani kasus itu, Dede Zuraida, menyatakan, yakni melalui vaksinasi yang spesifik. Dia mengakui bahwa hingga kini, belum ada pengobatan khusus LSD.

Saat ini, ucap dia, pengobatan LSD bersifat symptomatik, yakni mengobati gejala klinis. Lalu, ucapnya, bersifat suportif, yakni memperbaiki kondisi tubuh ternak yang terinfeksi.

Sebagai upaya pencegahan, terangnya, perlu memperkuat sistem surveilans deteksi dini penyakit. Termasuk, sambungnya, memperketat pengawasan distribusi hewan ternak. Juga, pengujian dan diagnosis LSD.